Bentuk makanan ini seperti pempek
lenjeran, lonjong berwarna putih
dibungkus daun dan berbau khas ikan.
Kadang langsung dimakan begitu saja, tetapi ada juga yang diiris selebar
1 hingga 2 cm dan digoreng. Biasanya
dibuatkan kuah tauco seperti kuah pempek atau dicocol dengan bumbu kacang.
Dapat juga diiris tipis-tipis dan dijemur sampai kering, nah jadi kerupuk
mentah yang siap digoreng.
Warga pesisiran di Gresik utara menamakan makanan ini bonggolan. Entah siapa yang menamai dan kenapa
menggunakan nama itu belum ada yang tahu.
Tetapi yang pasti nama ini sudah familier di telinga warga
setempat. Rasanya yang gurih dan kenyal
membuat semua golongan usia sangat menggemari.
Menurut saya, proses pembuatan bonggolan tidaklah rumit tetapi butuh
kesabaran. Bahan yang diperlukan adalah
ikan mentah, tepung kanji, bawang putih,
garam, penyedap rasa jika suka dan air panas.
“Jenis ikannya terserah yang penting banyak dagingnya. Seperti Ikan Tengiri, kakap, udang atau yang
lain bisa digunakan,” ujar Kusniyah, staf humas Pemkab Gresik yang juga biasa
membuat bonggolan.
Proses pembuatannya mudah, haluskan bawang putih dan garam. Kemudian campur dengan kanji. Setelah tercampur masukkan air panas
secukupnya sambil diuleni. Jika masih lembek tambahi lagi kanjinya dan uleni
hingga halus. Terakhir bentuk seperti
lontong dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
“Mengukusnya harus benar-benar matang, kalau tidak tengahnya masih mentah
lho, “ kata Khusniyah memberi tips.
Biasanya bonggolan dengan panjang sekitar 15 – 20 cm dan diameter 3 cm
harganya Rp. 5000. Bagaimana ? mau
membuat sendiri atau langsung membeli ?
SUMBER : fikri
0 komentar:
Posting Komentar